Minggu, 12 April 2020

Wirausaha di Bidang Kerajinan Tekstil

Pengertian wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan serta memasarkannya. Kewirausahaan, seperti tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yangmengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan e fisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atamemperoleh keuntungan yang lebih besar.

Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan nilai tambah (Overton, 2002). Kreatif berarti menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Inovatif berarti memperbaiki, memodi kasi, dan mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Nilai tambah berarti memiliki nilai lebih dari sebelumnya.

Saat ini keragaman tekstil tradisional Indonesia dapat menjadi dasar penciptaan karya-karya tekstil baru yang akan menambah kekayaan tekstil Nusantara. Hal itu merupakan peluang wirausaha di bidang tekstil. Produk kerajinan yang tersebar di seluruh pelosok wilayah Nusantara memiliki potensi untuk dijadikan peluang berwirausaha. Salah satu kekuatan produk kerajinan tekstil adalah pada keunikan ragam hias, corak dan warna yang berbeda dihasilkan dari tiap wilayah yang berbeda. Kearifan lokal dan nilai budaya yang kental pada suatu produk kerajinan membuatnya unik dan mudah digemari oleh masyarakat umum. Hal ini mendorong dan memotivasi kemandirian ekonomi dengan memanfaatkan potensi produk kerajinan.

Karakter dan Sikap Kewirausahaan
Seorang wirausahawan adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Sikap dan perilaku yang mendukung pada diri seorang wirausahawan misalnya berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Seorang wirausahawan harus mempunyai sikap kreativitas, inisiatif, dan percaya diri. Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah: 
  1. Percaya diri (self con dence) Kepercayaan diri akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri, sehingga wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.
  2. Berorientasi tugas dan hasil. Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi.
  3. Keberanian mengambil risiko. Wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih, yaitu alternatif yang mengangung risiko dan alternatif yang konservatif.
  4. Kepemimpinan. Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
  5. Berorientasi ke masa depan. Wirausahawan harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Kuncinya adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.
  6. Keorisinilan : Kreativitas dan Inovasi. Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri berikut. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik. Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan. Syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil adalah seperti berikut. Memiliki sikap mental yang positif. Memiliki keahlian di bidangnya. Mempunyai daya pikir yang kreatif. Rajin mencoba hal-hal yang baru (inovatif ). Memiliki semangat juang yang tinggi (motivasi) dan komitmen yang tinggi. Mampu mengantisipasi berbagai risiko dan persainngan.

Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha
Untuk menjadi seseorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain yang berhubungan dengan bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha mau menghadapi tantangan dan resiko yang ada. Resiko dijadikan sebagai pemacu untuk maju. Dengan adanya resiko seorang wirausaha akan semakin maju.Memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh karena itu seorang  wirausahawan harus berani mencoba dan mengambil risiko. Ada beberapa faktor penyebab keberhasilan seseorang wirausaha antara lain sebagai berikut.
  1. Kerja Keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha.setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh-sungguh dalam usahanya.
  2. Perilaku yang baik. Perilaku yang baik ditekankan dalam berwirausaha. Perilaku yang diharapkan adalah penampilan perilaku yang jujur dan disiplin.
  3. Yakin. Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri.keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran.
  4. Pandai membuat keputusan. Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan.jika dihadapkan pada alternative sulit.cara memberikan keputusan dengan pertimbangan matang, jangan ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
  5. Mau menambah ilmu pengetahuan. Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama dalam bindang usaha. Diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha.
  6. Ambisi untuk maju. Tanpa ambisi yang kuat seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi kuat diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik.
  7. Pandai berkomunikasi. Seorang wirausaha dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur, dan percaya diri.dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik dan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.
Gagal dalam melakukan suatu hal adalah bagian dari proses untuk menuju kesuksesan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jika kamu mencoba wirausaha dalam suatu bidang, lalu gagal, kamu tidak perlu berkecil hati dan putus asa, cobalah kembali! Tentu sebelum memulai berwirausaha, buatlah perhitungan dan perencanaan yang matang. Bebrapa faktor penyebab kegagalan wirausaha antara lain sebagai berikut.
  1. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.
  2. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
  3. Kurangnya pengawasan, pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
  4. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
  5. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Carilah dari berbagai sumber kisah-kisah para pengusaha yang sukses dalam menjalankan usahanya. Bacalah dengan saksama, lalu ambil pelajaran dari kisah mereka dalam memulai wirausaha sehingga dapat mengetahui kegagalan dan kesuksesan mereka. Tokoh wirausahawan di bidang kerajinan tekstil yang sukses contohnya adalah H. Komarudin Kudiya S.IP, M.Ds.

H. Komarudin Kudiya S.IP, M.Ds dari desa Trusmi Plered Cirebon. Daerah ini terkenal sebagai sentra industri kerajinan batik Cirebon yang sangat terkenal hinggga manca negara. Komar terlahir dari keluarga yang mempunyai keturunan mempunyai usaha kerajinan batik tradisional di daerah Trusmi. Darah yang mengalir dari ayahnya lebih kental dengan talenta berdagang. Sejak kecil Komar sudah mengenal beraneka macam desain-desain batik tradisional yang dikerjakan atau yang diperdagangkan oleh kedua orang tuanya. Disamping itu seringkali kedua orang tuanya mengajaknya untuk berdagang memasarkan batik ke berbagai kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Di pertengahan tahun 1997 atas saran dari Bapak Soenaryo pematung dan juga dosen seni rupa ITB KOMAR diminta untuk mengikuti lomba desain atau pameran-pameran batik. Kebetulan Yayasan Batik Indonesia pada akhir tahun 1997 mengadakan Lomba Cipta Selendang Batik Internasional yang diadakan di kota Yogyakarta. Pada waktu itu Komar menyertakan 5 desain selendang batik untuk diikut sertakan pada lomba tersebut. Alhamdulillah dari 5 desain yang dikirimkan 2 diantaranya terpilih menjadi juara I dan juara harapan I dengan total hadiah 6 juta rupiah.

Juara I untuk desain selendang dengan nama Selendang Pittaloka, dan untuk juara harapan 1 dengan nama desain selendang Jasuma. Dengan hasil juara yang telah didapat maka semakin tertantang untuk membuat desain-desain yang lain dan lebih bersemangat untuk menjalankan usaha batik secara mandiri dan profesional. Terlebih lagi adanya dukungan dari berbagai pihak yang mengarahkan dan memberi semangat untuk lekas maju. Dukungan dari pimpinan kantor Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Bpk. H. Maman Abdurrahman yang membuka jalan untuk menggunakan kain tenun ATBM dari Garut. Dukungan dari dosen-dosen serta seniman senior di Bandung menambah semangat dan membuka jalan pikiran untuk membuka showroom batik dengan brand batik KOMAR.